Visi Misi Prabowo-Hatta

Prabowo-Hatta
Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah mendaftar ke KPU untuk ikut dalam ajang pemilihan presiden dan wakil presiden 2014 yang akan digelar bulan juli 2014 dan menyerahkan dokumen-dokumen yang di dalamnya terdapat visi dan misi yang dikutip dari situs KPU sebagai berikut:

Latar belakang itu mendasari dibentuknya visi misi Prabowo-Hatta. Berikut visi misi Prabowo-Hatta:

Visi

Membangun Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur serta bermartabat

Misi

I. Mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan stabil, sejahtera, demokratis, dan berdaulat, serta berperan aktif dalam menciptakan perdamaian dunia, serta konsisten melaksanakan Pancasila dan UUD 1945.

II. Mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, berkerakyatan, dan mandiri.

III. Mewujudkan Indonesia yang berkeadilan sosial, dengan sumber daya manusia yang berakhlak, berbudaya luhur, berkualitas tinggi: sehat, cerdas, kreatif, dan trampil.

Dalam paparan visi misi pasangan Prabowo-Hatta yang dikutip dari website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), ada delapan poin pokok yang digagas pasangan tersebut terkait program ekonomi kerakyatan.

Berikut 8 Poin Visi Misi Ekonomi Kerakyatan Prabowo-Hatta:

1. Memprioritaskan peningkatan alokasi anggaran untuk program pembangunan pertanian, kehutanan, perikanan dan kelautan, koperasi dan UMKM, serta industri kecil dan menengah.

2. Mendorong perbankan nasional dan lembaga keuangan lainnya untuk memprioritaskan penyaluran kredit bagi petani, peternak, nelayan, buruh, pegawai, industri kecil menengah, pedagang tradisional, dan pedagang kecil lainnya.

3. Mendirikan Bank Tani dan Nelayan yang secara khusus menyalurkan kredit pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, serta memperbesar permodalan lembaga keuangan mikro untuk menyalurkan kredit bagi rakyat kecil, petani, peternak, nelayan, buruh, pedagang tradisional, dan pedagang kecil.

4. Melindungi dan memodernisasi pasar tradisional serta mengonsolidasikan belanja negara untuk program pengembangan koperasi dan UMKM dan revitalisasi pasar tradisional.

5. Melindungi dan memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk buruh migran (TKI/TKW).

6. Mengalokasikan dana APBN minimal Rp 1 miliar per desa/kelurahan per tahun langsung ke desa/kelurahan, dan mengimplementasikan Undang-Undang tentang Desa. Dana APBN yang disiapkan sebesar Rp 385 triliun selama 2015-2019 bagi 75.244 desa/kelurahan.

Dana ini digunakan untuk program pembangunan pedesaan dan membangun infrastruktur untuk rakyat melalui 8 (delapan) Program Desa, yaitu:

a. Jalan, jembatan, dan irigasi desa atau pesisir
b. Listrik dan air bersih desa
c. Koperasi desa, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Badan Usaha Milik
Petani (BUMP), dan Lembaga Keuangan Mikro
d. Lumbung Desa
e. Pasar Desa
f. Klinik dan Rumah Sehat Desa
g. Pendidikan dan Wirausaha Muda Desa
h. Sistem Informasi dan Penguatan Perangkat Pemerintah Desa

7. Mendirikan Lembaga Tabung Haji

8. Mempercepat reforma agraria untuk menjamin kepemilikan tanah rakyat, meningkatkan akses dan penguasaan lahan yang lebih adil dan berkerakyatan, serta menyediakan rumah murah bagi rakyat.

Duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa secara resmi dicalonkan sebagai capres-cawapres dalam deklarasi pasangan capres-cawapres Prabowo-Hatta, pada hari Senin (19/5/2014), bertempat di rumah Polonia, Jakarta Timur. Pasangan ini diusung oleh koalisi Partai Gerindra, PPP, PAN, PBB, Partai Golongan Karya, dan Partai Demokrat.