Setelah sebelumnya ditetapkan pasangan calon akhirnya penetapan nomor urut bagi lima pasangan calon gubernur yang akan bersaing pada Pilkada Riau di Pekanbaru telah dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau yang didigelar dalam rapat pleno.
Akhirnya kelima pasangan bakal calon Gubernur Riau priode 2013-2018 sudah resmi mendapatkan jatah nomor urut untuk ikut bertarung pada pilgub mendatang. Pencabutan nomor urut itu dilaksanakan di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Pencabutan nonor urut yang dilaksanakan di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru berlangsung dengan acara yang cukup meriah dengan nuansa tradisional.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, KPU Riau, Seluruh kader parpol, serta beberapa unsur Muspida dan Kapolda Riau.
KPU terlihat sangat hati-hati dalam penetapan nomor urut itu. Proses penetapan berlangsung cukup lama karena setiap cagub diminta mengambil nomor antre untuk menentulan nomor pencabutan undian.
Inilah nomor urut Lima pasangan calon tersebut:
Nomor urut 1, Pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat.
Nomor urut 2, Pasangan Anas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman.
Nomor urut 3, Pasangan Lukman Edi-Suryadi Khusaini.
Nomor urut 4, Pasangan Achmad-Masrul Kasmy.
Nomor urut 5, Pasangan Jon Erizal-Mambang Mit.
Lihat pula "Hasil Quick Count Pilkada Provinsi Riau"
Dalam sambutannya, Ketua KPU RI menyampaikan bahwa, pelaksanaan Pilgub Riau ini harus dijalankan dengan tertib, aman, dan bersih. Dia meminta pelaksana yakni PKU Riau untuk netral alias tak mendukung salah satu calon.
"Mulai hari ini, dan selanjutnya penyelenggara harus hati-hati tidak boleh memihak dan harus berlaku adil, tidak boleh mempermudah calon tertentu dan tidak boleh memihak." kata Ketua KPU RI ini.
Ketua Pokja Pencalonan KPU Riau Asmuni Hasmy mengatakan, Setelah selesai pencabutan nomor undian, tiap pasangan hatus menandatangani surat pernyataan bahwa menerima hasilnya.
Dalam acara penetapan nomor urut itu juga diisi dengan penandatanganan deklarasi damai oleh tiap pasangan cagub. Setelah itu, mereka juga mengikuti upacara adat "tepuk tepung tawar" dan mendengarkan petuah dari tokoh adat dari Lembaga Adat Melayu. -hasil Quick Count PIlkada/berbagai sumber-
Akhirnya kelima pasangan bakal calon Gubernur Riau priode 2013-2018 sudah resmi mendapatkan jatah nomor urut untuk ikut bertarung pada pilgub mendatang. Pencabutan nomor urut itu dilaksanakan di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Pencabutan nonor urut yang dilaksanakan di Gedung Lembaga Adat Melayu Riau di Jalan Diponegoro, Pekanbaru berlangsung dengan acara yang cukup meriah dengan nuansa tradisional.
Acara tersebut dihadiri pula oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, KPU Riau, Seluruh kader parpol, serta beberapa unsur Muspida dan Kapolda Riau.
KPU terlihat sangat hati-hati dalam penetapan nomor urut itu. Proses penetapan berlangsung cukup lama karena setiap cagub diminta mengambil nomor antre untuk menentulan nomor pencabutan undian.
Inilah nomor urut Lima pasangan calon tersebut:
Nomor urut 1, Pasangan Herman Abdullah-Agus Widayat.
Nomor urut 2, Pasangan Anas Maamun-Arsyadjuliandi Rahman.
Nomor urut 3, Pasangan Lukman Edi-Suryadi Khusaini.
Nomor urut 4, Pasangan Achmad-Masrul Kasmy.
Nomor urut 5, Pasangan Jon Erizal-Mambang Mit.
Lihat pula "Hasil Quick Count Pilkada Provinsi Riau"
Dalam sambutannya, Ketua KPU RI menyampaikan bahwa, pelaksanaan Pilgub Riau ini harus dijalankan dengan tertib, aman, dan bersih. Dia meminta pelaksana yakni PKU Riau untuk netral alias tak mendukung salah satu calon.
"Mulai hari ini, dan selanjutnya penyelenggara harus hati-hati tidak boleh memihak dan harus berlaku adil, tidak boleh mempermudah calon tertentu dan tidak boleh memihak." kata Ketua KPU RI ini.
Ketua Pokja Pencalonan KPU Riau Asmuni Hasmy mengatakan, Setelah selesai pencabutan nomor undian, tiap pasangan hatus menandatangani surat pernyataan bahwa menerima hasilnya.
Dalam acara penetapan nomor urut itu juga diisi dengan penandatanganan deklarasi damai oleh tiap pasangan cagub. Setelah itu, mereka juga mengikuti upacara adat "tepuk tepung tawar" dan mendengarkan petuah dari tokoh adat dari Lembaga Adat Melayu. -hasil Quick Count PIlkada/berbagai sumber-