Partai Damai Aceh (PDA) adalah merupakan satu dari tiga partai yang lolos untuk mengikuti pemilu legislatif 2014 dan merupakan Partai Lokal dari Propinsi Aceh. Dan pada tahun ini pencabutan nomor disamakan antara Partai politik tingkat nasional dan tingkat Daerah. Hal ini tentu ada rasa kebersamaan yang dimunculkan oleh KPU. Pada pemilu 2014 Partai Damai Aceh mendapat nomor urut 11 sebagai partai yang dapat ikut dalam pemilu indonesia tahun 2014.
Sebagaimana yang diberitakan dalam media berita online Aceh post, pada Selasa 4 September 2012 Partai Damai Aceh (PDA) telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai peserta pemilu 2012 ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh dan jajarannya telah menerima Para pengurus PDA pada Penyerahan berkas partai lokal yang dilakukan oleh Ketua Umum PDA Teungku Muhibussabri AW, Sekjen PDA Teungku Khaidir, Ketua I Sophan Sofyan, Waled Seulimeum dan semua pengurus Dewan Pimpinan Wilayah.
Pada hari Senin 3 September 2012, Sofyan kepada The Atjeh Post, mengatakan Partai Damai Aceh sebenarnya bukan partai lokal baru. Partai ini cikal bakal dari Partai Daulat Aceh. Karena Partai Daulat Aceh tidak mencapai perolehan suara batas minimal untuk bisa mengikuti pemilu berikutnya, sehingga Partai Daulat Aceh di ganti nama menjadi Partai Damai Aceh.
Sofyan menambahkan, Hanya ada beberapa perubahan dalam anggaran dasar Partai Damai Aceh sekarang. Kita tetap partai ulama, visi dan misi juga tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
Arti lambang Partai Damai Aceh (PDA)
Sebagaimana yang diberitakan dalam media berita online Aceh post, pada Selasa 4 September 2012 Partai Damai Aceh (PDA) telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai peserta pemilu 2012 ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh.
Ketua KIP Aceh Abdul Salam Poroh dan jajarannya telah menerima Para pengurus PDA pada Penyerahan berkas partai lokal yang dilakukan oleh Ketua Umum PDA Teungku Muhibussabri AW, Sekjen PDA Teungku Khaidir, Ketua I Sophan Sofyan, Waled Seulimeum dan semua pengurus Dewan Pimpinan Wilayah.
Pada hari Senin 3 September 2012, Sofyan kepada The Atjeh Post, mengatakan Partai Damai Aceh sebenarnya bukan partai lokal baru. Partai ini cikal bakal dari Partai Daulat Aceh. Karena Partai Daulat Aceh tidak mencapai perolehan suara batas minimal untuk bisa mengikuti pemilu berikutnya, sehingga Partai Daulat Aceh di ganti nama menjadi Partai Damai Aceh.
Sofyan menambahkan, Hanya ada beberapa perubahan dalam anggaran dasar Partai Damai Aceh sekarang. Kita tetap partai ulama, visi dan misi juga tidak jauh berbeda dari sebelumnya.
Arti lambang Partai Damai Aceh (PDA)
- Topi meukutop merupakan topi khas Aceh, lambang kebudayaan tradisional Aceh.
- Pedang merupakan lambang perlindungan diri dan perjuangan.
- Warna biru melambangkan perdamaian.
- Warna putih berarti kesucian.