Dua pasang Calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon 2018 |
Hari ini juga bertepatan dengan digelarnya pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) di seluruh Indonesia atau yang populer disebut Pilkada Serentak 2018.
Pada pelaksanannya, para pemilih akan melakukan pencoblosan surat suara yang dimulai pagi hari waktu setempat. Para pemilih memberikan suaranya di masing-masing TPS. Setelah acara pemilihan selesai, KPPS melakukan penghitungan surat suara di masing-masing TPS. Kemudian hasil perhitungan tersebut dikumpulkan di tingkat PPS (Kecamatan) untuk dilakukan rapat pleno rekapitulasi hasil Penghitungan suara akhir oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat yang dihadiri saksi masing-masing pasangan calon, pemantau dan anggota masyarakat.
Hasil penghitungan yang dianggap sah atau resmi adalah penghitungan manual yang dilakukan oleh KPU, Namun ada pula pihak lain yang secara independen melakukan penghitungan cepat atau biasa disebut Quick Count (Hitung Cepat), Real Count. Sementara, hasil penghitungan suara oleh KPU merupakan penghitungan resmi atau manual oleh KPU menentukan siapa yang menjadi pemenang unggul dengan suara terbanyak pada Pilkada Kota Cirebon Tahun 2018 ini.
Perolehan suara Hasil Real Count Pilwalkot Kota Cirebon 2018 terbaru berdasarkan persentase dan jumlah suara:
Hasil Real Count yang dilaksanakan Radar Cirebon Group pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Cirebon. Dari hasil rekapitulasi data sampai pukul 00.00 WIB Kamis (28/6) dini hari, pasangan calon walikota-wakil walikota nomor urut dua Nashrudin Azis-Eti Herawati memimpin dengan perolehan suara 78.348 atau 47,68 persen.
Sedangkan pasangan calon walikota-wakil walikota nomor urut satu Bamunas Setiawan Boediman-Effendi Edo mendapat perolehan suara 76.623 atau 46,64 persen. Selisih keduanya hanya 1.725 suara atau 1,05 persen. Data masuk sebanyak 566 tempat pemungutan suara (TPS) atau 97,75 persen. Jumlah suara tidak sah mencapai 9.338 atau 5,68 persen. Sementara tingkat partisipasi masyarakat mencapai 164.309 atau 71.24 persen.