Jangan lewatkan: "Hasil quick count pilkada kolaka 2013"
Pengumuman resmi lima pasangan calon pada Pilkada Kolaka akhirnya dikeluarkan KPUD Kolaka pada Kamis, (5/9), lalu. Hal tersebut berdasarkan Surat Ketetapan KPUD Kolaka tentang Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2013, Nomor : 74/KPU Kab-027.433557/IX/2013, tanggal 4 September 2013.
Acara diawali dengan pembacaan hasil pleno penetapan calon oleh Ketua KPUD Kolaka, Nasir Adam, kemudian dilanjutkan dengan pencabutan nomor urut. Syahlan Launu (Ketua Pokja Pemilihan) memandu jalannya acara itu. Secara bergilir Kelima pasangan itu melakukan pencabutan.
Berikut nomor urut pasangan calon Hasil dari rapat tersebut:
Nomor urut 1. Pasangan Ahmad Safei – Muh. Jayadin.
Nomor urut 2. Pasangan (BERIMAN) Najmuddin Haruna – Rusman.
Nomor urut 3. Pasangan jalur independen, Farhat Abbas – Sabaruddin Labamba.
Nomor urut 4. Pasngan (HARUS) Harun Rahim – Rustam Petta Nyalla.
Nomor urut 5. Pasangan (ASPIRASI) yakni Amir Sahaka-Parmin.
Inilah ulasan dari pasangan calon terkait perolehan nomor urut di atas:
Pasangan Ahmad Safei – Muh Jayadin, menjelaskan bahwa nomor 1 adalah angka keutamaan. “Insya Allah kami menang satu putaran,” kata Ahmad Safei disambut sorak sorai oleh pendukungnya.
Pasangan (BERIMAN) Najmuddin Haruna – Rusman mengatakan nomor 2 merupakan angka kebanggaan karena selama ini pasangan yang ber-akronim BERIMAN dua kali 'ketiban' untung. Bahkan, katanya, mereka sempat tak diprediksi menjadi kontestan di Pilkada Kolaka. “Angka dua itu simbol dua jempol. Jempol pertama saat kami dinyatakan lolos mendaftar sebagai bakal calon. Dan, jempol kedua lagi sebagai kemenangan kami setelah lolos menjadi calon peserta” ujar Najmuddin Haruna didampingi Rusman.
Pasangan Farhat Abbas – Sabaruddin Labamba, Nomor urut 3 dimaknai sebagai urutan tata surya. Matahari, Bumi dan Bulan . “Kami ingin menjadi pemimpin dunia” ujar Farhat sambil mangangkat lengan dan menegakan tiga buah jarinya.
Pasangan Harun Rahim – Rustam Petta Nyalla yang memperoleh nomor urut 4. Pasangan ini menyebutkan bahwa nomor 4 dimaknai sebagai simbol Pilar Kebangsaan. Alasannya, bangsa Indonesia tetap kokoh karena didasari Pancasila, Undang-Undang 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. "HARUS akan menjadi pemersatu dan perekat semua sisi kehidupan berbangsa. Kursi saja tidak kokoh kalau kakinya kurang dari 4. Tapi kalau lebih, itu diluar kebiasaan,” terang Harun Rahim.
Pasangan (ASPIRASI) yakni Amir Sahaka-Parmin, Angka lima, bagi kami adalah kesempurnaan. Dalam Islam terdapat shalat lima waktu. Apalagi hari ini bertepatan tanggal 5 juga. Begitu pula diibaratkan jari tangan kalau tidak cukup jumlahnya lima, tentu tidak kuat kalau kita menggenggam sesuatu benda. Artinya, angka lima juga itu simbol persatuan.
Pengumuman resmi lima pasangan calon pada Pilkada Kolaka akhirnya dikeluarkan KPUD Kolaka pada Kamis, (5/9), lalu. Hal tersebut berdasarkan Surat Ketetapan KPUD Kolaka tentang Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2013, Nomor : 74/KPU Kab-027.433557/IX/2013, tanggal 4 September 2013.
Acara diawali dengan pembacaan hasil pleno penetapan calon oleh Ketua KPUD Kolaka, Nasir Adam, kemudian dilanjutkan dengan pencabutan nomor urut. Syahlan Launu (Ketua Pokja Pemilihan) memandu jalannya acara itu. Secara bergilir Kelima pasangan itu melakukan pencabutan.
Berikut nomor urut pasangan calon Hasil dari rapat tersebut:
Nomor urut 1. Pasangan Ahmad Safei – Muh. Jayadin.
Nomor urut 2. Pasangan (BERIMAN) Najmuddin Haruna – Rusman.
Nomor urut 3. Pasangan jalur independen, Farhat Abbas – Sabaruddin Labamba.
Nomor urut 4. Pasngan (HARUS) Harun Rahim – Rustam Petta Nyalla.
Nomor urut 5. Pasangan (ASPIRASI) yakni Amir Sahaka-Parmin.
Inilah ulasan dari pasangan calon terkait perolehan nomor urut di atas:
Pasangan Ahmad Safei – Muh Jayadin, menjelaskan bahwa nomor 1 adalah angka keutamaan. “Insya Allah kami menang satu putaran,” kata Ahmad Safei disambut sorak sorai oleh pendukungnya.
Pasangan (BERIMAN) Najmuddin Haruna – Rusman mengatakan nomor 2 merupakan angka kebanggaan karena selama ini pasangan yang ber-akronim BERIMAN dua kali 'ketiban' untung. Bahkan, katanya, mereka sempat tak diprediksi menjadi kontestan di Pilkada Kolaka. “Angka dua itu simbol dua jempol. Jempol pertama saat kami dinyatakan lolos mendaftar sebagai bakal calon. Dan, jempol kedua lagi sebagai kemenangan kami setelah lolos menjadi calon peserta” ujar Najmuddin Haruna didampingi Rusman.
Pasangan Farhat Abbas – Sabaruddin Labamba, Nomor urut 3 dimaknai sebagai urutan tata surya. Matahari, Bumi dan Bulan . “Kami ingin menjadi pemimpin dunia” ujar Farhat sambil mangangkat lengan dan menegakan tiga buah jarinya.
Pasangan Harun Rahim – Rustam Petta Nyalla yang memperoleh nomor urut 4. Pasangan ini menyebutkan bahwa nomor 4 dimaknai sebagai simbol Pilar Kebangsaan. Alasannya, bangsa Indonesia tetap kokoh karena didasari Pancasila, Undang-Undang 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. "HARUS akan menjadi pemersatu dan perekat semua sisi kehidupan berbangsa. Kursi saja tidak kokoh kalau kakinya kurang dari 4. Tapi kalau lebih, itu diluar kebiasaan,” terang Harun Rahim.
Pasangan (ASPIRASI) yakni Amir Sahaka-Parmin, Angka lima, bagi kami adalah kesempurnaan. Dalam Islam terdapat shalat lima waktu. Apalagi hari ini bertepatan tanggal 5 juga. Begitu pula diibaratkan jari tangan kalau tidak cukup jumlahnya lima, tentu tidak kuat kalau kita menggenggam sesuatu benda. Artinya, angka lima juga itu simbol persatuan.