Hasil Quick Count PIlkada Kabupaten Enrekang 2013

logo Kabupaten Enrekang
Hasil Quick Count Pilkada - hari pemunguitan suar di Kabupaten enrekang sulawesi selatan dilaksanakan pada 29 Agustus 2013 untuk memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati. Pilkada ini diikuti oleh Empat pasangan calon yang mendaftar, mereka akan bersaing untuk menjadi penenang dalam lemilukada ini. Pemungutan suara akan dilaksanakan mulai pagi hari pada pukul tujuh waktu setempat sampai pukul 13.00 waktu setempat di seluruh TPS. Selanjutnya KPPS akan melaksanakan rapat penghitungan suara di masing-masuing TPS. Selanjutnya hasil perhitungan tersebut akan dikirim ke tingkat PPS den seluruh data dari TPS akan dilaporkan ke KPUD untuk dilaksanakan rapat pleno. Siapapuj yang menjadi pemenang dalam pilkada ini mudah-mudahan dapat diterima dengan lapang dada oleh pasangan yang lain. berikut hasil perolehan sementara masing-masing pasangan calon:


Hasil Quick Count PIlkada Kabupaten Enrekang 2013:

1. Mustamin Amir – Mahmud Kammane, sementara memperoleh 3,91 persen
2. Ridwan Abdullah – Muzakkir, sementara memperoleh 7,51 persen
3. Muslimin Bando – Amiruddin, sementara memperoleh 53 Persen
4. Saleh Rahim – Kasmin Karumpa, sementara memperoleh 35,01 persen

Quick count hasil Celebes Research Centre (CRC) dengan Tingkat partisipasi: 78,8 persen


Sekilas tentang Kabupaten enrekang:

Kabupaten yang memiliki luas wilayah 1.786,01 km² dan berpenduduk sebanyak ± 190.579 jiwa ini adalah salah satu Daerah Tingkat II di provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia yang berIbu kota Kota Enrekang.

Ditinjau dari segi sosial budaya, masyarakat Kabupaten Enrekang memiliki kekhasan tersendiri. Hal tersebut disebabkan karena kebudayaan Enrekang (Massenrempulu') berada di antara kebudayaan Bugis, Mandar dan Tana Toraja.

Kabupaten Enrekang terdapat bahasa daerah yang digunakan, secara garis besar terbagi atas 3 bahasa dari 3 rumpun etnik yang berbeda di Massenrempulu', yaitu bahasa Duri, Enrekang dan Maiwa. Bahasa Duri dituturkan oleh penduduk di Kecamatan Alla', Baraka, Malua, Buntu Batu, Masalle, Baroko, Curio dan sebagian penduduk di kecamatan Anggeraja.

Penutur bahasa Enrekangadalah penduduk di Kecamatan Enrekang, Cendana dan sebagian penduduk di Kecamatan Anggeraja. Bahasa Maiwa dituturkan oleh penduduk di Kecamatan Maiwa dan Kecamatan Bungin. Melihat dari kondisi sosial budaya tersebut, maka beberapa masyarakat menganggap perlu adanya penggantian nama Kabupaten Enrekang menjadi Kabupaten Massenrempulu', sehingga terjadi keterwakilan dari sisi sosial budaya.