Pada Hari Selasa (18/6) telah dilakukan pengumuman hasil verifikasi bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya periode 2013-2018 oleh Komisi Pemilihan Umum Jayawijaya yang menyatakan hanya 2 dari 8 pasangan yang lolos verifikasi, keenam pasangan yang tidak lolos menolak hasil verifikasi faktual tersebut. Sikap itu disampaikan keenam pasangan calon yang tidak lolos bersama para tim sukses dan massa pendukung di Mapolres Jayawijaya, dimana melakukan tatap muka dengan Kapolres, AKBP Johnny Eddizon Isir, S.ik, MTCP dan jajarannya, Rabu (19/6).
Kapolres Jayawijaya, AKBP Johnny Eddizon Isir, S.ik, MTCP Awalnya akan melakukan pertemuan bersama keenam pasangan calon dan masing-masing tim sukses di Hotek Masbudi Wamena, namun karena dari setiap pasangan ada pengerahan massa pendukung, sehingga pertemuan dipindahkan ke Mapolres Jayawijaya. Keenam pasangan calon yang hadir dalam pertemuan tersebut masing-masing pasangan Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, SE yang diwakilkan oleh ketua tim suksesnya, pasangan Yulianus Entama, ST dan Petrus Haluk, SE, pasangan Paskalis Kossay dan Oilek Lokobal, pasangan Otomi Gwijangge dan Bonefasius Hubi, pasangan Timotius Yelipele dan Agustinus Sadai serta pasangan Wilem Oagay dan Paulus Murib.
Dari pertemuan tersebut didapatkan hasil bahwa, para pasangan calon yang tidak lolos verifikasi meminta agar Kapolres Jayawijaya dapat memfasilitasi keluhan dan tanggapan mereka tentang hasil pengumuman, dimana pada Kamis (20/6) akan dilakukan pertemuan juga bersama KPU dan Panwas maupun pengurus partai politik terkait klarifikasi hasil verifikasi KPU. Dari seluruh masukan dan keluhan yang disampaikan ke Kapolres Jayawijaya, keenam pasangan calon ini menginginkan agar proses Pemilukada Jayawijaya ditunda karena dianggap telah melanggar asas demokrasi yang ada di Tanah Air ini.
Calon Bupati Jayawijaya Otomi Gwijangge menegaskan bahwa dirinya dan kelima pasangan lainnya yang tidak lolos ini merasa dirugikan, sehingga meminta agar Pemilukada Jayawijaya diundur."Pilkada harus ditunda dan serahkan seluruh tahapannya kepada anggota KPU yang baru" pintanya. Hal yang sama diucapkan pasangan Otomi Gwijangge yaitu Bonefasius Hubi yang menginginkan agar demokrasi di Jayawijaya harus ditegakan dengan memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat.
Bonefasius menegaskan, Biarlah demokrasi yang menentukan siapa pemimpin Jayawijaya pilihan rakyat, jangan matikan demokrasi seperti ini. Calon Bupati lainnya yaitu Yulianus Entama merasa kecewa dengan hasil pengumuman verifikasi KPU terhadap enam pasangan, dimana hasil tersebut dirasa merugikan dirinya maupun keenam pasangan lainnya, sehingga diakui tidak puas atas sikap KPU Jayawijaya dan meminta agar verifikasi diulang dan KPU dapat meloloskan seluruh pasangan calon lalu biarkan rakyat yang akan memilih.
Di lain pihak yaitu: pasangan Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, SE telah lebih dulu menempuh jalur hukum setelah adanya pengumuman hasil verifikasi KPU, dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Meski begitu pendukung kandidat Saul dan Alfius juga mempertanyakan salah satu pasangan yang dinyatakan lolos oleh KPU dari jalur perseorangan yaitu Jhon Way dan Decky Kapisa, terkait bukti-bukti KTP masyarakat Jayawijaya yang menjadi syarat dukungan. Bagi pasangan Wilem Oagay dan Paulus Murib menyinggung salah satu pasangan calon yang dinilai telah "memborong" partai politik yang ada di Jayawijaya, sehingga pasangan lain seolah-olah tidak kebagian.
Selanjutnya Oilek Lokobal calon Wakil Bupati dari Paskalis Kossay menambahkan, Yang jelas Pilkada harus mundur dan bagi enam pasangan calon yang tidak lolos ini dapat membuat satu kekuatan untuk memperjuangkan demokrasi. Menyikapi adanya masukan dan keluhan dari keenam pasangan calon tersebut, Kapolres Jayawijaya, AKBP Johnny Eddizon Isir, S.ik, MTCP menegaskan bahwa semua telah sepakat bahwa demokrasi harus ditegakan. "Apa yang telah disampaikan hari ini, saya akan memformat dengan KPU untuk pertemuan Kamis (20/6) dengan KPU dan Panwas untuk mengklarifikasi hasil verifikasi," tandasnya.
Pasangan John Way dan Decky Kapisa yang telah dinyatakan lolos sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya periode 2013-2018 dari jalur perseorangan menyatakan siap untuk memenangkan Pemilukada Jayawijaya yang akan digelar 29 Juli 2013. Hal itu disampaikan Ketua Tim Sukses pasangan kandidat John Way dan Decky Kapisa, Anselo Felle didampingi Yunus Matuan ketika menggelar jumpa pers di Pilamo Cafe, Wamena, Rabu (19/6).
Anselo Felle berpendapat, dengan pengumuman hasil verifikasi oleh KPU bahwa pasangan John Way, S.Hut dan Decky Kapisa lolos, tim sukses pasangan independen merasa tugas yang diembannya menjadi berat, karena hasil yang dikeluarkan KPU itu hanya ada dua pasangan calon, dan hal itu yang dinilai berat bagi tim sukses Way-Kapisa. "Rasa berat ini karena dari sekian kandidat yang mencalonkan diri, hanya dua pasangan yang lolos. Kami pikir secara politik kami independen, sehingga saya kira tim kami merasa berat disitu."
Sementara pasangan lolos lainya yang didukung partai politik ini, "dukungannya sangat besar tetapi pada prinsipnya kami siap karena punya kalkulasi dan perhitungan politik, kita lihat saja pada hari H," ujar Anselo Felle. Diakuinya, sebagai warga negara Indonesia yang berdomisili di Kabupaten Jayawijaya dirinya menilai kedua pasangan yang diusung ini mempunyai hak politik untuk bersaing di dalam Pemilukada Jayawijaya tahun 2013. "Kami bukan merasa kurang PeDe, karena apa yang dikeluarkan KPU itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kami terima hasil itu dan tetap optimis dengan keputusan hasil yang dikeluarkan KPU," tegasnya.
Pasangan John Way, S.Hut dan Decky Kapisa setelah dinyatakan lolos, maupun tim sukses akan mengikuti seluruh tahapan-tahapan yang dikeluarkan KPU, dengan mempersiapkan kedepannya sesuai dengan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh KPU jelang proses Pemilukada tanggal 29 Juli nanti. Berbicara mengenai peluang maupun target yang ingin diraih pasangan John Way, S.Hut dan Decky Kapisa nantinya, Anselo menegaskan bahwa kedua pasangan ini bukan orang baru di Pegunungan Tengah.
Calon Bupati John Way pernah menjadi carateker Bupati di Lanny Jaya dan juga berperan dalam secara adat dalam konservasi kehutanan. Begitu juga dengan Decky Kapisa yang merupakan seorang guru senior di Pegunungan Tengah dan sejak masa mudanya sudah ada di Jayawijaya. John Way mengatakan, Saya kira target berapa persen kita akan dapat, saya tidak terlalu memikirkan tetapi yang pasti keduanya punya pengaruh di sini dan kita lihat saja pada hari H.
Yunus Matuan (dari tim sukses lainnya), menegaskan bahwa dirinya menepis rumor maupun kabar yang menyebutkan pasangan John Way, S.Hut dan Decky Kapisa ini diusung oleh kandidat tertentu. "Pada kesempatan ini kami tegaskan bahwa kami serius, kandidat ini murni dan akan bertarung untuk memenangkan Pilkada tahun ini. Pilkada itu tidak selamanya dilihat dari segi financial yang banyak, tetapi jika memang rakyat menghendaki pasangan Way-Kapisa untuk menang kenapa tidak," ucap Yunus Matuan.
Yunus menambahkan, kedepannya kedua pasangan maupun tim sukses akan betul-betul melakukan koordinasi-koordinasi di tingkat bawah, untuk memenangkan pasangan ini. Pasalnya, pasangan dari perseorangan atau dari partai politik itu bukan jadi ukuran, tetapi di beberapa tempat telah terbukti calon perseorangan juga bisa memenangkan Pilkada. Oleh karena pasangan ini sudah punya pengalaman. -Berbagai Sumber -
Kapolres Jayawijaya, AKBP Johnny Eddizon Isir, S.ik, MTCP Awalnya akan melakukan pertemuan bersama keenam pasangan calon dan masing-masing tim sukses di Hotek Masbudi Wamena, namun karena dari setiap pasangan ada pengerahan massa pendukung, sehingga pertemuan dipindahkan ke Mapolres Jayawijaya. Keenam pasangan calon yang hadir dalam pertemuan tersebut masing-masing pasangan Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, SE yang diwakilkan oleh ketua tim suksesnya, pasangan Yulianus Entama, ST dan Petrus Haluk, SE, pasangan Paskalis Kossay dan Oilek Lokobal, pasangan Otomi Gwijangge dan Bonefasius Hubi, pasangan Timotius Yelipele dan Agustinus Sadai serta pasangan Wilem Oagay dan Paulus Murib.
Dari pertemuan tersebut didapatkan hasil bahwa, para pasangan calon yang tidak lolos verifikasi meminta agar Kapolres Jayawijaya dapat memfasilitasi keluhan dan tanggapan mereka tentang hasil pengumuman, dimana pada Kamis (20/6) akan dilakukan pertemuan juga bersama KPU dan Panwas maupun pengurus partai politik terkait klarifikasi hasil verifikasi KPU. Dari seluruh masukan dan keluhan yang disampaikan ke Kapolres Jayawijaya, keenam pasangan calon ini menginginkan agar proses Pemilukada Jayawijaya ditunda karena dianggap telah melanggar asas demokrasi yang ada di Tanah Air ini.
Calon Bupati Jayawijaya Otomi Gwijangge menegaskan bahwa dirinya dan kelima pasangan lainnya yang tidak lolos ini merasa dirugikan, sehingga meminta agar Pemilukada Jayawijaya diundur."Pilkada harus ditunda dan serahkan seluruh tahapannya kepada anggota KPU yang baru" pintanya. Hal yang sama diucapkan pasangan Otomi Gwijangge yaitu Bonefasius Hubi yang menginginkan agar demokrasi di Jayawijaya harus ditegakan dengan memberikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat.
Bonefasius menegaskan, Biarlah demokrasi yang menentukan siapa pemimpin Jayawijaya pilihan rakyat, jangan matikan demokrasi seperti ini. Calon Bupati lainnya yaitu Yulianus Entama merasa kecewa dengan hasil pengumuman verifikasi KPU terhadap enam pasangan, dimana hasil tersebut dirasa merugikan dirinya maupun keenam pasangan lainnya, sehingga diakui tidak puas atas sikap KPU Jayawijaya dan meminta agar verifikasi diulang dan KPU dapat meloloskan seluruh pasangan calon lalu biarkan rakyat yang akan memilih.
Di lain pihak yaitu: pasangan Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, SE telah lebih dulu menempuh jalur hukum setelah adanya pengumuman hasil verifikasi KPU, dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Meski begitu pendukung kandidat Saul dan Alfius juga mempertanyakan salah satu pasangan yang dinyatakan lolos oleh KPU dari jalur perseorangan yaitu Jhon Way dan Decky Kapisa, terkait bukti-bukti KTP masyarakat Jayawijaya yang menjadi syarat dukungan. Bagi pasangan Wilem Oagay dan Paulus Murib menyinggung salah satu pasangan calon yang dinilai telah "memborong" partai politik yang ada di Jayawijaya, sehingga pasangan lain seolah-olah tidak kebagian.
Selanjutnya Oilek Lokobal calon Wakil Bupati dari Paskalis Kossay menambahkan, Yang jelas Pilkada harus mundur dan bagi enam pasangan calon yang tidak lolos ini dapat membuat satu kekuatan untuk memperjuangkan demokrasi. Menyikapi adanya masukan dan keluhan dari keenam pasangan calon tersebut, Kapolres Jayawijaya, AKBP Johnny Eddizon Isir, S.ik, MTCP menegaskan bahwa semua telah sepakat bahwa demokrasi harus ditegakan. "Apa yang telah disampaikan hari ini, saya akan memformat dengan KPU untuk pertemuan Kamis (20/6) dengan KPU dan Panwas untuk mengklarifikasi hasil verifikasi," tandasnya.
Pasangan John Way dan Decky Kapisa yang telah dinyatakan lolos sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jayawijaya periode 2013-2018 dari jalur perseorangan menyatakan siap untuk memenangkan Pemilukada Jayawijaya yang akan digelar 29 Juli 2013. Hal itu disampaikan Ketua Tim Sukses pasangan kandidat John Way dan Decky Kapisa, Anselo Felle didampingi Yunus Matuan ketika menggelar jumpa pers di Pilamo Cafe, Wamena, Rabu (19/6).
Anselo Felle berpendapat, dengan pengumuman hasil verifikasi oleh KPU bahwa pasangan John Way, S.Hut dan Decky Kapisa lolos, tim sukses pasangan independen merasa tugas yang diembannya menjadi berat, karena hasil yang dikeluarkan KPU itu hanya ada dua pasangan calon, dan hal itu yang dinilai berat bagi tim sukses Way-Kapisa. "Rasa berat ini karena dari sekian kandidat yang mencalonkan diri, hanya dua pasangan yang lolos. Kami pikir secara politik kami independen, sehingga saya kira tim kami merasa berat disitu."
Sementara pasangan lolos lainya yang didukung partai politik ini, "dukungannya sangat besar tetapi pada prinsipnya kami siap karena punya kalkulasi dan perhitungan politik, kita lihat saja pada hari H," ujar Anselo Felle. Diakuinya, sebagai warga negara Indonesia yang berdomisili di Kabupaten Jayawijaya dirinya menilai kedua pasangan yang diusung ini mempunyai hak politik untuk bersaing di dalam Pemilukada Jayawijaya tahun 2013. "Kami bukan merasa kurang PeDe, karena apa yang dikeluarkan KPU itu sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kami terima hasil itu dan tetap optimis dengan keputusan hasil yang dikeluarkan KPU," tegasnya.
Pasangan John Way, S.Hut dan Decky Kapisa setelah dinyatakan lolos, maupun tim sukses akan mengikuti seluruh tahapan-tahapan yang dikeluarkan KPU, dengan mempersiapkan kedepannya sesuai dengan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh KPU jelang proses Pemilukada tanggal 29 Juli nanti. Berbicara mengenai peluang maupun target yang ingin diraih pasangan John Way, S.Hut dan Decky Kapisa nantinya, Anselo menegaskan bahwa kedua pasangan ini bukan orang baru di Pegunungan Tengah.
Calon Bupati John Way pernah menjadi carateker Bupati di Lanny Jaya dan juga berperan dalam secara adat dalam konservasi kehutanan. Begitu juga dengan Decky Kapisa yang merupakan seorang guru senior di Pegunungan Tengah dan sejak masa mudanya sudah ada di Jayawijaya. John Way mengatakan, Saya kira target berapa persen kita akan dapat, saya tidak terlalu memikirkan tetapi yang pasti keduanya punya pengaruh di sini dan kita lihat saja pada hari H.
Yunus Matuan (dari tim sukses lainnya), menegaskan bahwa dirinya menepis rumor maupun kabar yang menyebutkan pasangan John Way, S.Hut dan Decky Kapisa ini diusung oleh kandidat tertentu. "Pada kesempatan ini kami tegaskan bahwa kami serius, kandidat ini murni dan akan bertarung untuk memenangkan Pilkada tahun ini. Pilkada itu tidak selamanya dilihat dari segi financial yang banyak, tetapi jika memang rakyat menghendaki pasangan Way-Kapisa untuk menang kenapa tidak," ucap Yunus Matuan.
Yunus menambahkan, kedepannya kedua pasangan maupun tim sukses akan betul-betul melakukan koordinasi-koordinasi di tingkat bawah, untuk memenangkan pasangan ini. Pasalnya, pasangan dari perseorangan atau dari partai politik itu bukan jadi ukuran, tetapi di beberapa tempat telah terbukti calon perseorangan juga bisa memenangkan Pilkada. Oleh karena pasangan ini sudah punya pengalaman. -Berbagai Sumber -