Nomor Urut Pasangan calon Pilwali Kota Kediri 2018

Lambang / Logo Kota Kediri
Senin, (13/2/2018) 3 pasangan calon (paslon) di Pilwali Kota Kediri resmi mendapat nomor Urut. Nomor urut didapat setelah Komisi pemilihan umum (KPU) Kota Kediri melakukan tahapan pengundian nomor urut.

Rapat pleno pengambilan nomor urut tiga paslon Pilwali Kota Kediri dibuka KPU Kota Kediri di Hall IKCC Kediri. Hasilnya:
  1. Paslon Aizzudin Abdurrahman-Sujono Teguh Wijaya mendapatkan nomor urut paslon 1. 
  2. Paslon Petahana Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibbah mendapat nomor urut paslon 2. 
  3. Paslon Samsul Ashar-Teguh Juniadi mendapat nomor urut paslon 3.

Selanjutnya paslon dan tim pemenangan akan bertemu dengan KPUD Kota Kediri untuk mulai membahas tahapan kampanye di 3 Kecamatan dan 46 Kelurahan Kota Kediri.

Untuk diketahui, Gus Aiz sebagai bakal calon Wali Kota Kediri merupakan sosok muda kalangan pondok dan pengurus PBNU serta mantan ketua Pagar Nusa Indonesia. Selain itu, Gus Aiz merupakan sepupu dari almarhum Gus Dur dan anak menantu kiai sepuh Kediri, Kiai Anwar Iskandar (Gus War).

Sedangkan Pak Jono, sapaan akrab Sudjono Teguh Wijaya yang merupakan bakal calon Wakil Wali Kota Kediri adalah sosok WNI keturunan pengusaha mebel di Kota Kediri.

Keduanya diusulkan dan diusung oleh empat partai politik yakni PKB, PPP, Gerindra dan Golkar, dengan total perolehan kursi sebanyak 10 kursi, sehingga sudah melebihi batas perolehan suara syarat mendaftarkan diri ke KPUD.

Sementara, pasangan Abdullah Abu Bakar dan Lilik Muhibbah adalah pasangan sekaligus petahana yang selama ini tenar dengan nama Mas Abu-Ning Lik. Mereka diusung lima parpol, yakni PAN, Nasdem, Demokrat, PKS, serta PDI-P.

Sedangkan pasangan Samsul Ashar-Teguh Juniadi diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Nama Samsul Ashar sudah cukup dikenal di Kota Kediri karena merupakan mantan Wali Kota periode 2009-2014.

Saat itu mantan wali kota yang juga seorang dokter ini gagal menduduki jabatannya untuk kali kedua setelah pecah kongsi dengan Abdullah Abu Bakar, wakilnya, yang sama-sama mencalonkan diri pada Pilkada 2013. Abu Bakar kemudian memenangkan pilkada tahun itu.