Hingga terakhir perpanjangan waktu pendaftaran, hanya tiga daerah yang sudah menambah Pasangan bakal calonnya dengan mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Ketiga daerah tersebut meliputi Kota Surabaya, Jawa Timur; Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat; dan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Pasangan yang mendaftar ke KPU Surabaya ialah pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror Djuraid, pasangan ini didukung oleh koalisi dua partai yakni Partai Amanat Nasional dan Demokrat. Mereka mendaftar ke KPU Surabaya pada hari Selasa 11 Agustus 2015 pukul 15.30 WIB.
Dengan demikian pasangan Risma - Wisnu Sakti Buana yang merupakan pasangan petahana yang diusung oleh PDI Perjuangan sudah tidak sendiri lagi di PilkadaKota Surabaya.
Daerah lainnya yang telah mendaftar adalah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pada masa perpanjangan pendaftaran tahap kedua di hari kedua, Senin sore, 10 Agustus 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Pacitan menerima pendaftaran pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Bambang Susanto dan Sri Retno Dewanthi.
Pasangan bakal calon ini diusung oleh dua partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hati Nurani Rakyat dengan rincian di Dewan sebanyak enam kursi untuk PDI Perjuangan dan Partai Hanura tiga kursi.
Pada 9 Desember nanti Kabupaten Pacitan akan mengikuti Pilkasa, Indartato (petahana bupati)-Yudi Semukan pasangan Indartato (petahana bupati)-Yudi Sumbogo dari Partai Demokrat dengan Bambang Susanto dan Sri Retno Dewanthi. Diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hati Nurani Rakyat.
Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat juga telah menambah jumlah pasangan calonnya. Hari terakhir masa perpanjangan pendaftaran pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, muncul calon perseorangan yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram. Calon perseorangan Sastradinata dan Junaedi mendaftar sekitar pukul 11.30 Wita.
Seperti diketahui sebelumnya Kota Mataram sudah memiliki pasangan calon yang mendaftar yakni H. Ahyar Abduh - H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH.
Dengan bertambahnya tiga daerah yang telah menambah pasangan calonnya, maka tersisa empat daerah lagi yang masih memiliki calon tunggal sehingga Pilkadanya akan ditunda sampai Pilkada serentak selanjutnya di 2017.
Ketiga daerah tersebut meliputi Kota Surabaya, Jawa Timur; Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat; dan Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.
Pasangan yang mendaftar ke KPU Surabaya ialah pasangan Rasiyo dan Dhimam Abror Djuraid, pasangan ini didukung oleh koalisi dua partai yakni Partai Amanat Nasional dan Demokrat. Mereka mendaftar ke KPU Surabaya pada hari Selasa 11 Agustus 2015 pukul 15.30 WIB.
Dengan demikian pasangan Risma - Wisnu Sakti Buana yang merupakan pasangan petahana yang diusung oleh PDI Perjuangan sudah tidak sendiri lagi di PilkadaKota Surabaya.
Daerah lainnya yang telah mendaftar adalah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Pada masa perpanjangan pendaftaran tahap kedua di hari kedua, Senin sore, 10 Agustus 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten (KPU) Pacitan menerima pendaftaran pasangan calon bupati dan calon wakil bupati, Bambang Susanto dan Sri Retno Dewanthi.
Pasangan bakal calon ini diusung oleh dua partai yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hati Nurani Rakyat dengan rincian di Dewan sebanyak enam kursi untuk PDI Perjuangan dan Partai Hanura tiga kursi.
Pada 9 Desember nanti Kabupaten Pacitan akan mengikuti Pilkasa, Indartato (petahana bupati)-Yudi Semukan pasangan Indartato (petahana bupati)-Yudi Sumbogo dari Partai Demokrat dengan Bambang Susanto dan Sri Retno Dewanthi. Diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Hati Nurani Rakyat.
Kota Mataram di Nusa Tenggara Barat juga telah menambah jumlah pasangan calonnya. Hari terakhir masa perpanjangan pendaftaran pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Mataram, muncul calon perseorangan yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mataram. Calon perseorangan Sastradinata dan Junaedi mendaftar sekitar pukul 11.30 Wita.
Seperti diketahui sebelumnya Kota Mataram sudah memiliki pasangan calon yang mendaftar yakni H. Ahyar Abduh - H. Mohan Roliskana, S.Sos., MH.
Dengan bertambahnya tiga daerah yang telah menambah pasangan calonnya, maka tersisa empat daerah lagi yang masih memiliki calon tunggal sehingga Pilkadanya akan ditunda sampai Pilkada serentak selanjutnya di 2017.