Hasil Quick Count Pilkada Kota Bogor 2013

logo Kota Bogor
Pemilukada Kota Bogor, Pemungutan suara yang dilakukan oleh segenap warga masyarakat kota Bogor pada 14 September 2013 telah usai, kira-kira pukul satu waktu setempat dilakukanlah penghitungan surat suara di masing-masing TPS oleh KPPS, selanjutnya hasil perhitungan tersebut akan dibawa ke tingkat PPS untuk selanjutnya akan dilakukan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara oleh KPU, dari hasil itulah akan dapat siapa yang unggul untuk menjadi pemenang dengan mendapat suara terbanyak ataupun secara persentase. penghitungan suara bukan saja dilakukan oleh KPU tetapi ada beberapa lembaga lain yang juga ikut menghitung secara secara hitung cepat baik itu real count ataupun quick count. Berikut hasil perolehan pilwalkot/pilwako/pilwali kota bogor dari masing-masing pasangan calon walikota dan wakil walikota:


Hasil Quick Count Pilkada Kota Bogor 2013
Hasil akhir quick count Pilkada Kota Bogor hari ini yang dirilis Charta Politika Indonesia menunjukkan bahwa pasangan nomor urut 2 Bima Arya-Usmar Hariman unggul.Berikut hasil dari seluruh pasangan:

1. Firman Halim-Gastono. 6,1 persen suara
2. Bima Arya-Usmar Hariman. 35,0 persen suara
3. Achmad Ru`yat-Aim Halim Hermana. 33,1 persen suara
4. Dody Rosadi-Untung W Maryono. 15,8 persen suara
5. Syaeful Anwar-Muztahidin Al Ayubi. 10,0 persen suara

Data di atas berdasarkan hasil akhir yang dirilis Charta sore tadi dengan suara yang masuk 85,5%, Margin of error quick count Charta Politika 1%.

Sementara itu, Direktur Riset Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya menyatakan, hasil quick count Pilkada Kota Bogor bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. "Karena tingkat akurasinya tinggi, angka tidak akan mengalami perubahan signifikan dengan real count KPU. Bima Arya menjadi wali kota terpilih untuk Kota Bogor," jelasnya.

Kemenangan Bima-Usmar diakui kubu Dody-Untung. Hasil hitung cepat PDIP menunjukkan Firman-Gartono meraih 5,72% suara; Bima-Usmar 33,06%; Ru'yat-Aim 32,54%; Dody-Untung 18,74%; dan Syaiful-Muztahidin 9,94%. 


Berdasarkann hasil rapat pleno pada 7 september, KPU menetapkan jumlah DPT berkurang 9.057 pemilih. Semula KPU Kota Bogor menetapkan DPT 682.995 pemilih, setelah dilakukan koreksi menjadi 673.938 pemillih.

Angka ini akumulasi dari hasil semua item, seperti ada yang meninggal, hilang ingatan, pemilih ganda, pindah domisili, di bawah umur, serta penambahan pemilih baru.

Sementara sebanyak 2.763 surat suara yang sudah di distribusikan diketahui rusak. Seluruh kerusakan surat suara itu sudah diterima dan sudah diganti oleh KPU. surat suara yang rusak dikarenakan  robek, hasil cetakan yang tidak sempurna (warna pudar), adanya percikan tinta di surat suara, serta hologram yang lepas.

Jumlahl surat suara yang rusak ini, terbanyak ditemukan di Petugas Pemilihan Kecamatan (PPK) Bogor Utara sebanyak 983, Bogor Timur 463, Bogor Barat 384, Bogor Selatan 218 dan Kecamatan  Tanah Sareal 373 lembar.