Untuk hasil Pilkada Sumba Tengah 5/8/2013 dapat dilihat pada: "Hasil Quick Count Pilkada Kabupaten Sumba Tengah"
Dikarenakan hingga batas akhir pendaftaran calon perseorangan tidak ada satu pun warga yang mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah dari jalur perseorangan maka pemilihan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumba Tengah dipastikan tidak akan diikuti pasangan calon dari jalur independen atau perseorangan. Hal itu disampaikan Penjabat Ketua KPU Sumba Tengah Apoloso Dewa Praingu kepada VN, Sabtu (13/4).
Dengan tidak adanya pasangan calon bupati-wakil bupati dari jalur perseorangan, menurut Apolos, pihaknya hanya menunggu pendaftaran pasangan calon dari jalur partai politik (parpol). "Jadi kami tinggal tunggu yang dari partai politik saja" tambah Apolos Dewa Praingu.
Rambu PL Samapaty (koordinator Wilayah Sumba DPD PDIP NTT) mengatakan, DPD PDIP NTT belum membahas persiapan menghadapi sejumlah pilkada di NTT. Pembahasan saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDIP NTT belum lama ini, katanya, hanya membahas dan mematangkan persiapan dan proses pendaftaran bakal calon anggota legislatif. "Untuk Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya (SBD), kami belum bahas," tegas Rambu Samapaty.
Bendahara DPC PDIP Kabupaten Sumba Tengah Yus Katu mengungkapkan, belum ada keputusan resmi partai tentang Pilkada Sumba Tengah. Namun sebagai partai besar, kata Yus, penetapan pasangan calon dari PDIP selalu melalui mekanisme yang telah diatur dalam aturan organisasi. "Ini organisasi politik. Jadi aturan organisasi adalah arahan tertinggi yang patut kita dengar bersama sebagai kader-kader militan partai," tegasnya.
Menurut Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat ini pasangan calon incumbent Umbu Bintang-Umbu Dondu (paket UBUD) merupakan satu-satunya pasangan calon yang telah mempersiapkan diri maju dalam Pilkada Sumba Tengah. Pasangan petahana ini dikabarkan mendapat dukungan dari semua partai di DPRD Kabupaten Sumba Tengah, kecuali PDIP. Pintu PDIP bakal dibuka untuk Umbu Puda Walangara yang akan berpasangan dengan Fredik Samalaty.
Tim keluarga dan tim kerja pasangan Umbu Puda-Fredik Samalaty dikabarkan telah bekerja hingga ke kampung-kampung di Sumba Tengah meskipun belum mendapat kendaraan politik untuk maju dalam Pilkada Sumba Tengah. "Walaupun pasangan kami tidak diunggulkan, tapi kami terus kerja. Kami berharap dapat pintu dari PDIP dan bisa maju dalam Pilkada Sumba Tengah nanti," ungkap tim kerja pasangan Umbu Puda-Fredik Samalaty yang meminta namanya tidak dikorankan.
Sementara itu pasangan Umbu Sapi Pateduk-Umbu Nondu telah ditetapkan oleh DPP Partai Golkar sebagai calon bupati dan wakil bupati pada pilkada kabupaten Sumba Tengah, November mendatang. Pasangan yang dikenal dengan paket UBUD ini sudah di tetapkan oleh DPP Golkar di Jakarta Rabu (1/5/2013) malam. Wakil Sekretaris DPD Golkar NTT Emilinus Charles Lalung kepada wartawan di Kupang, Sabtu (4/5/2013) mengatakan, ia yang mewakili unsur DPD Golkar NTT untuk mengikuti pembahasan penetapan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur dan Sumba Tengah.
Ada tiga pertimbangan yang mendasari penetapan calon bupati dan wakil bupati untuk maju pada jilid kedua itu lantaran berdasarkan hasil survey yang dilakuka Indo Barometer pada bulan April 2013 lalu, pasangan UBUD memperlihatkan elektabilitas yang sangat jauh melampau kandidat lainnya, jelasnya."Kami yakin UBUD dapat meraih dukungan besar dan dapat memimpin kembali Sumba Tengah," katanya. Selain itu paket ini adalah kader Golkar sebagai manifestasi dari menguat dan bersinambungnya proses kaderisasi dalam tubuh partai Golkar.
"Untuk memenuhi keinginan sebagian besar masyarkat Sumba Tengah, Partai Golkar memberikan kesempatan sekali lagi kepada paket UBUD untuk merampungkan program pembangunan dan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Sumba Tengah," jelasnya. Charles Lalung yang juga Sekretaris AMPI NTT itu menegaskan, dengan penetapan itu, dapat menegasikan dan mengeliminir polemik posisi dukungan Partai Golkar terhadap Paket UBUD di Sumba Tengah. -Hasil Quick Count Pilkada-
Dikarenakan hingga batas akhir pendaftaran calon perseorangan tidak ada satu pun warga yang mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sumba Tengah dari jalur perseorangan maka pemilihan Kepala Daerah-Wakil Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Sumba Tengah dipastikan tidak akan diikuti pasangan calon dari jalur independen atau perseorangan. Hal itu disampaikan Penjabat Ketua KPU Sumba Tengah Apoloso Dewa Praingu kepada VN, Sabtu (13/4).
Dengan tidak adanya pasangan calon bupati-wakil bupati dari jalur perseorangan, menurut Apolos, pihaknya hanya menunggu pendaftaran pasangan calon dari jalur partai politik (parpol). "Jadi kami tinggal tunggu yang dari partai politik saja" tambah Apolos Dewa Praingu.
Rambu PL Samapaty (koordinator Wilayah Sumba DPD PDIP NTT) mengatakan, DPD PDIP NTT belum membahas persiapan menghadapi sejumlah pilkada di NTT. Pembahasan saat Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDIP NTT belum lama ini, katanya, hanya membahas dan mematangkan persiapan dan proses pendaftaran bakal calon anggota legislatif. "Untuk Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya (SBD), kami belum bahas," tegas Rambu Samapaty.
Bendahara DPC PDIP Kabupaten Sumba Tengah Yus Katu mengungkapkan, belum ada keputusan resmi partai tentang Pilkada Sumba Tengah. Namun sebagai partai besar, kata Yus, penetapan pasangan calon dari PDIP selalu melalui mekanisme yang telah diatur dalam aturan organisasi. "Ini organisasi politik. Jadi aturan organisasi adalah arahan tertinggi yang patut kita dengar bersama sebagai kader-kader militan partai," tegasnya.
Menurut Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat ini pasangan calon incumbent Umbu Bintang-Umbu Dondu (paket UBUD) merupakan satu-satunya pasangan calon yang telah mempersiapkan diri maju dalam Pilkada Sumba Tengah. Pasangan petahana ini dikabarkan mendapat dukungan dari semua partai di DPRD Kabupaten Sumba Tengah, kecuali PDIP. Pintu PDIP bakal dibuka untuk Umbu Puda Walangara yang akan berpasangan dengan Fredik Samalaty.
Tim keluarga dan tim kerja pasangan Umbu Puda-Fredik Samalaty dikabarkan telah bekerja hingga ke kampung-kampung di Sumba Tengah meskipun belum mendapat kendaraan politik untuk maju dalam Pilkada Sumba Tengah. "Walaupun pasangan kami tidak diunggulkan, tapi kami terus kerja. Kami berharap dapat pintu dari PDIP dan bisa maju dalam Pilkada Sumba Tengah nanti," ungkap tim kerja pasangan Umbu Puda-Fredik Samalaty yang meminta namanya tidak dikorankan.
Sementara itu pasangan Umbu Sapi Pateduk-Umbu Nondu telah ditetapkan oleh DPP Partai Golkar sebagai calon bupati dan wakil bupati pada pilkada kabupaten Sumba Tengah, November mendatang. Pasangan yang dikenal dengan paket UBUD ini sudah di tetapkan oleh DPP Golkar di Jakarta Rabu (1/5/2013) malam. Wakil Sekretaris DPD Golkar NTT Emilinus Charles Lalung kepada wartawan di Kupang, Sabtu (4/5/2013) mengatakan, ia yang mewakili unsur DPD Golkar NTT untuk mengikuti pembahasan penetapan calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur dan Sumba Tengah.
Ada tiga pertimbangan yang mendasari penetapan calon bupati dan wakil bupati untuk maju pada jilid kedua itu lantaran berdasarkan hasil survey yang dilakuka Indo Barometer pada bulan April 2013 lalu, pasangan UBUD memperlihatkan elektabilitas yang sangat jauh melampau kandidat lainnya, jelasnya."Kami yakin UBUD dapat meraih dukungan besar dan dapat memimpin kembali Sumba Tengah," katanya. Selain itu paket ini adalah kader Golkar sebagai manifestasi dari menguat dan bersinambungnya proses kaderisasi dalam tubuh partai Golkar.
"Untuk memenuhi keinginan sebagian besar masyarkat Sumba Tengah, Partai Golkar memberikan kesempatan sekali lagi kepada paket UBUD untuk merampungkan program pembangunan dan pelayanan untuk kesejahteraan masyarakat kabupaten Sumba Tengah," jelasnya. Charles Lalung yang juga Sekretaris AMPI NTT itu menegaskan, dengan penetapan itu, dapat menegasikan dan mengeliminir polemik posisi dukungan Partai Golkar terhadap Paket UBUD di Sumba Tengah. -Hasil Quick Count Pilkada-