Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menetapkan nomor urut pasangan calon walikota dan wakil walikota yang bertarung pada Pilkada serentak 9 Desember 2015.
Penetapan nomor urut pasangan tersebut digelar dalam rapat pleno terbuka di auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Gulai Bancah, Bukittinggi, Selasa (25/08/2015).
Dari hasil pengundian itu, pasangan Taslim-Marfendi mendapat nomor urut satu, pasangan Febby Dt Bangso-Zul Ifkar Rahim mendapat nomor urut dua, dan pasangan Harma Zaldi-Rahmi Brisma mendapat nomor urut tiga.
Sementara pasangan Ramlan Nurmatias-Irwandi yang maju melalui jalur perseorangan mendapatkan nomor urut empat, dan terakhir pasangan Ismet Amzis-Zulbahri Majid mendapat nomor urut lima.
Seperti diketahui pasangan Taslim-Marfendi diusung PAN dan PKS, pasangan Febby Dt Bangso-Zul Ifkar Rahim diusung PPP, PKB dan Hanura. Pasangan Harma Zaldi-Rahmi Brisma diusung partai Golkar dan partai Nasdem. Pasangan Ismet Amzis-Zulbahri Majid diusung partai Demokrat, Gerindra dan PDIP.
Suasana rapat pleno terbuka itu tampak sedikit gaduh, karena para pendukung pasangan calon tetap meneriakan yel-yel saat pengundian nomor urut dilakukan. Padahal komisioner KPU Bukittinggi telah mengimbau kepada pendukung pasangan calon untuk tetap tenang, dan tidak membuka atribut serta meneriakan yel-yel.
Penetapan nomor urut pasangan tersebut digelar dalam rapat pleno terbuka di auditorium Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Gulai Bancah, Bukittinggi, Selasa (25/08/2015).
Dari hasil pengundian itu, pasangan Taslim-Marfendi mendapat nomor urut satu, pasangan Febby Dt Bangso-Zul Ifkar Rahim mendapat nomor urut dua, dan pasangan Harma Zaldi-Rahmi Brisma mendapat nomor urut tiga.
Sementara pasangan Ramlan Nurmatias-Irwandi yang maju melalui jalur perseorangan mendapatkan nomor urut empat, dan terakhir pasangan Ismet Amzis-Zulbahri Majid mendapat nomor urut lima.
Seperti diketahui pasangan Taslim-Marfendi diusung PAN dan PKS, pasangan Febby Dt Bangso-Zul Ifkar Rahim diusung PPP, PKB dan Hanura. Pasangan Harma Zaldi-Rahmi Brisma diusung partai Golkar dan partai Nasdem. Pasangan Ismet Amzis-Zulbahri Majid diusung partai Demokrat, Gerindra dan PDIP.
Suasana rapat pleno terbuka itu tampak sedikit gaduh, karena para pendukung pasangan calon tetap meneriakan yel-yel saat pengundian nomor urut dilakukan. Padahal komisioner KPU Bukittinggi telah mengimbau kepada pendukung pasangan calon untuk tetap tenang, dan tidak membuka atribut serta meneriakan yel-yel.