Hasilnya masing-masing calon mengklaim kemenangan sehingga membuat masyarakat bingung. Sementara KPU hanya melakukan hitung manual yang harus ditunggu selama 10 hari.
Dalam pleno penghitungan suara tidak ada pasangan mencapai suara lebih dari 30 persen sehingga diharuskannya menggelar Pilkada putaran kedua. Pertarungan akan melibatkan dua pasangan yang memperoleh suara teratas.
Dua pasangan yang akan bertarung tersebut adalah Herman Abdullah-Agus Hidayat dan Annas Maamum-Arsyadjuliandi Rachman.
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Riau Edy Sabli menyatakan saat ini telah bertambah lembaga yang melakukan hitung cepat Pilkada Riau menjadi tiga lembaga.
“Kami beritahukan bahwa ada tiga lembaga yang melakukan “Quick Count” atau hitung cepat. Setelah sebelumnya ada Indo Barometer dan AIPI, sekarang bertambah lagi lembaga Suara Indonesia,” kata Edy Sabli di Pekanbaru, Senin (18/11).
Ketiga lembaga tersebut menurut Edy Sabli telah mengajukan surat permohonan izin dan permintaan data kepada KPU.
Pada prinsipnya KPU menyetujui dan sangat mendukung pelaksanaan hitung cepat. Tiga lembaga tersebut juga telah berkonsultasi dengan KPU mengenai data penyelenggaraan dari tingkat TPS sampai Provinsi.
Namun yang yang harus diperhatikan menurut Edy Sabli adalah KPU tidak bertanggung jawab mengenai hasil dari hitung cepat tersebut. KPU penghitungannya tetap melalui rapat pleno rekapitulasi.
AIPI UR (Asosiasi Ilmuwan Politik Indonesia Universitas Riau) melakukan hitung cepat atas nama lembaga yang didalamnya para akademisi. Sedangkan Indo Barometer dan Suara Indonesia merupakan lembaga survey nasional yang telah berpengalaman melaksanakan hitung cepat di Indonesia.
Berikut Hasil Quick Count Pilgub Riau Putaran Kedua terbaru hari ini:
1. Herman Abdullah-Agus Widayat (Hebat), 40,09 Persen
2. Annas Maamun-Arsyadjuliandi Rachman (Aman), 59,91 Persen
Sumber: Indobarometer
- Quick count Pilkada Riau dilakukan di 12 kabupaten dan kota.
- Sampel sebanyak 300 TPS (tempat pemungutan suara) dari 11.669 TPS
- Tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 99 persen dan tingkat kesalahan (margin error) sekira 1 persen.
- Quick count menggunakan metode multi stage random sampling, yaitu metode acak bertingkat dengan mengambil sampel di seluruh kabupaten dan kota
Sebelumnya diketahui bahwa, pilkada Riau putaran kedua ini diikuti 4.449.000 warga Riau yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyediakan 11.669 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 12 kabupaten dan kota.