Surat Suara Pilpres 2014 Siap Dicetak.

contoh surat suara pilpres 2014
Contoh surat suara pilpres 2014 (detik.com)
Setelah sebelumnya, yakni hari minggu 1 Juni 2014 KPU melaksanaan pengundian nomor urut untuk calon presiden dan wakil presiden 2014, maka selanjutnya mempersiapkan kertas surat suara untuk pilpres yang rencananya akan digelar 9 Juli 2014.

Sebelum diperoleh bentuk surat suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memperbaiki desain surat suara Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Desain tersebut telah disetujui dan ditandatangani dua pihak pasangan calon presiden dan wakil presiden peserta pilpres.

Pada hari Kamis (5/6/2014) kemarin, KPU merilis contoh surat suara Capres sebelum dicetak oleh percetakan pemenang tender.

Contoh surat surat tersebut berbentuk persegi panjang berukuran 23x18 cm dengan dasar warna merah putih. Di bagian depan surat suara tersebut tertulis 'Surat Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Tahun 2014'. Terdapat lambang KPU dan logo Pemilu di bagian depannya.

Di bagian bawah terdapat dua kotak. Kotak pertama di sebelah kanan kertas berisi foto pasangan capres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan latar belakang bendera merah-putih. Pasangan capres yang diusung Partai Gerindra, PAN, Golkar, PKS, PPP, dan PBB ini mengenakan kemeja putih dengan lambang garuda merah di dada kanan plus peci hitam. Keduanya tampak tersenyum.

Sementara di kotak kedua yang berda di sebelahnya berisi foto pasangan capres nomor urut 2 yakni Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan latar belakang yang sama. Jokowi mengenakan kemeja kotak-kotak baru yang digunakan untuk kampanye Pilpres 2014, sementara JK mengenakan kemeja putih. Keduanya pun tampak tersenyum.

Menurut Kepala Biro Logistik KPU Boradi, untuk proses pengadaan logistik Pemilu Presiden (Pilpres) 2014, berdasarkan lelang, KPU membelanjakan Rp 24.261.973.142 untuk surat suara. Ada 15 paket pengadaan surat suara. Total penawaran Rp 24.261.973.142.

Ia mengatakan, sebelumnya KPU menetapkan harga perkiraan sendiri (HPS) untuk surat suara sebesar Rp 41.510.128.355. Adapun, HPS empat jenis logistik, yaitu surat suara, tinta sidik jari, formulir penghitungan suara dan template surat suara sebesar Rp 46.787.676.808. Namun, Boradi belum menyebutkan jumlah penawaran untuk empat jenis logistik itu.

Untuk pengadaan 15 paket surat suara, ada enam perusahaan pemenang tender. Keenam perusahaan itu adalah PT Gramedia, PT Semi Budaya, PT Temprina, PT Time Print, CV Adi Perkasa, dan CV Pura Baru.

sumber: detik, kompas, tempo, Surabaya Pagi