Jangan lewatkan: "Hasil Quick Count Pilkada Maluku Utara Putaran Kedua"
Pemilihan umum(Pemilukada) yang digelar pada tanggal 1 Juli 2013 di Provinsi Maluku Utara akan memilih gubernur dan wakil gubernur baru masa jabatan 2013-2018. Pilkada tersebut diikuti Enam pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur bertarung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Maluku Utara. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilukada Malut kali ini yaitu sebanyak 818.810 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di 2.184 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di sembilan kota dan kabupaten di Maluku Utara.
Rekapitulasi penghitungan suara di KPU Provinsi dan penetapan pasangan calon terpilih digelar pada 11-13 Juli 2013. Gubernur dan wakil gubernur yang terpilih akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri pada 29 September mendatang. sementara yang dilakukan LSI bersama Konsultan Citra Indonesia (KCI), jika seluruh data telah masuk dan perolehan suara masing-masing pasangan cagub/cawagub bersaing ketat, kemungkinan pilkada Malut berlangsung dua putaran karena tidak ada yang mencapai di atas 30 persen.
Lima pasangan dari partai politik, Abdul Gani Kasuba (Wakil Gubernur Maluku Utara)-Muhammad Natsir Thaib (mantan Asisten 3 Pemerintah Provinsi Maluku Utara) yang diusung koalisi Partai Keadilan Sejahtera, Republikan, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan dan Persatuan, dan Partai Peduli Rakyat Nasional.
Namto Hui Roba (Bupati Halmahera Barat)-Ismail Arifin (mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Halmahera Barat) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Nasional, dan Barisan Nasional. Selanjutnya, Muhadjir Albar (mantan Sekda Maluku Utara)-Sahrin Hamid (anggota DPR dari Partai Amanat Nasional) yang diusung Demokrat, Partai Bulan Bintang dan Partai Amanat Nasional.
Sementara itu dua pasangan lainnya, Ahmad Hidayat Mus (Bupati Sula)-Hasan Doa (mantan Bupati Halmahera Tengah) yang diusung Golkar, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Damai Sejahtera, dan Partai Karya Peduli Bangsa. Kemudian Syamsir Andili (mantan Wali Kota Ternate)-Benny Laos (pengusaha) yang diusung Partai Gerindra serta 17 parpol nonparlemen. Adapun jalur independen, Hein Namotemo (Bupati Halmahera Utara)-Malik Ibrahim (mantan Kepala Dinas Tata Kota Ternate).
Mulyadi Tutupoho (Ketua Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara) (Malut) mengatakan, hasil penghitungan suara Pilgub Malut, KPU, akan umumkan paling lambat, pada 13 Juli 2013. Mulyadi juga meminta kepada Warga Malut untuk bersabar, dan tidak terpancing dengan beberapa lembaga yang mengatasnamakan lembaga survey. Mulyadi tidak berkomentar banyak pada dasarnya tidak ada aturan dan larangan terkait dengan hitungan cepat quick count yang mengatasnamakan LSI. "Masyarakat harus lebih bersabar dan menunggu hasil resmi KPU Malut pada 13 nanti," kata Ketua KPU Malut Muliyadi Tutupo kepada wartawan, di Kantor KPU Malut, kemarin.
Menangapi hasil hitungan cepat atau cepat quick count LSI, KPU Malut telah mengadakan rapat dengan beberapa instansi terkait dengan permasalahan 2 TPS masing-masing di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dan Halmahera Utara (Halut) yang dianggap bermasalah. "Untuk menuntaskan penghitungan, Muliyadi meminta agar KPU Kabupaten/Kota lebih bekerja dengan cermat dan mempercepat di tingkat bawah. Namun, tetap hati-hati dan mengedepankan independensi, dan terkait dengan isu jika ada intervensi terhadap PU Malut, Mulyadi menegaskan sampai saat ini pihaknya bersama Bawaslu masih sejalan," terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya mendengar ada yang mengatakan bahwa KPU Malut milik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Angan Ahmad Hodayat Mus-Hasan Doa (AHM -Doa). "Saya tegaskan saat ini kami independen, dan tidak mendukung siapapun, semuanya sama dihadapan kami, tegasanya. Isu-isu bahwa KPU Malut milik pasangan cagub/cawagun AHM-Doa, menurutnya sangat ngawur, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, masyakat diminta untu tidak termakan isu tersebut. - Hasil Quick Count Pilkada-
Pemilihan umum(Pemilukada) yang digelar pada tanggal 1 Juli 2013 di Provinsi Maluku Utara akan memilih gubernur dan wakil gubernur baru masa jabatan 2013-2018. Pilkada tersebut diikuti Enam pasangan calon Gubernur/Wakil Gubernur bertarung pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Maluku Utara. Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilukada Malut kali ini yaitu sebanyak 818.810 pemilih yang akan menggunakan hak pilihnya di 2.184 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di sembilan kota dan kabupaten di Maluku Utara.
Rekapitulasi penghitungan suara di KPU Provinsi dan penetapan pasangan calon terpilih digelar pada 11-13 Juli 2013. Gubernur dan wakil gubernur yang terpilih akan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri pada 29 September mendatang. sementara yang dilakukan LSI bersama Konsultan Citra Indonesia (KCI), jika seluruh data telah masuk dan perolehan suara masing-masing pasangan cagub/cawagub bersaing ketat, kemungkinan pilkada Malut berlangsung dua putaran karena tidak ada yang mencapai di atas 30 persen.
Lima pasangan dari partai politik, Abdul Gani Kasuba (Wakil Gubernur Maluku Utara)-Muhammad Natsir Thaib (mantan Asisten 3 Pemerintah Provinsi Maluku Utara) yang diusung koalisi Partai Keadilan Sejahtera, Republikan, Partai Demokrasi Kebangsaan, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Keadilan dan Persatuan, dan Partai Peduli Rakyat Nasional.
Namto Hui Roba (Bupati Halmahera Barat)-Ismail Arifin (mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Halmahera Barat) yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Persatuan Nasional, dan Barisan Nasional. Selanjutnya, Muhadjir Albar (mantan Sekda Maluku Utara)-Sahrin Hamid (anggota DPR dari Partai Amanat Nasional) yang diusung Demokrat, Partai Bulan Bintang dan Partai Amanat Nasional.
Sementara itu dua pasangan lainnya, Ahmad Hidayat Mus (Bupati Sula)-Hasan Doa (mantan Bupati Halmahera Tengah) yang diusung Golkar, Hanura, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Damai Sejahtera, dan Partai Karya Peduli Bangsa. Kemudian Syamsir Andili (mantan Wali Kota Ternate)-Benny Laos (pengusaha) yang diusung Partai Gerindra serta 17 parpol nonparlemen. Adapun jalur independen, Hein Namotemo (Bupati Halmahera Utara)-Malik Ibrahim (mantan Kepala Dinas Tata Kota Ternate).
Mulyadi Tutupoho (Ketua Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara) (Malut) mengatakan, hasil penghitungan suara Pilgub Malut, KPU, akan umumkan paling lambat, pada 13 Juli 2013. Mulyadi juga meminta kepada Warga Malut untuk bersabar, dan tidak terpancing dengan beberapa lembaga yang mengatasnamakan lembaga survey. Mulyadi tidak berkomentar banyak pada dasarnya tidak ada aturan dan larangan terkait dengan hitungan cepat quick count yang mengatasnamakan LSI. "Masyarakat harus lebih bersabar dan menunggu hasil resmi KPU Malut pada 13 nanti," kata Ketua KPU Malut Muliyadi Tutupo kepada wartawan, di Kantor KPU Malut, kemarin.
Menangapi hasil hitungan cepat atau cepat quick count LSI, KPU Malut telah mengadakan rapat dengan beberapa instansi terkait dengan permasalahan 2 TPS masing-masing di Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) dan Halmahera Utara (Halut) yang dianggap bermasalah. "Untuk menuntaskan penghitungan, Muliyadi meminta agar KPU Kabupaten/Kota lebih bekerja dengan cermat dan mempercepat di tingkat bawah. Namun, tetap hati-hati dan mengedepankan independensi, dan terkait dengan isu jika ada intervensi terhadap PU Malut, Mulyadi menegaskan sampai saat ini pihaknya bersama Bawaslu masih sejalan," terangnya.
Dia menambahkan, pihaknya mendengar ada yang mengatakan bahwa KPU Malut milik pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Angan Ahmad Hodayat Mus-Hasan Doa (AHM -Doa). "Saya tegaskan saat ini kami independen, dan tidak mendukung siapapun, semuanya sama dihadapan kami, tegasanya. Isu-isu bahwa KPU Malut milik pasangan cagub/cawagun AHM-Doa, menurutnya sangat ngawur, dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Untuk itu, masyakat diminta untu tidak termakan isu tersebut. - Hasil Quick Count Pilkada-