Ini Bursa Bakal Calon Bupati Kotawaringin Timur

logo Kabupaten Kotawaringin Timur
Dengan akan dilaksanakannya pemilihan kepala daerah (Pilkada)  yang akan digelar di Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah pada Desember 2015, sejumlah nama sudah diprediksi akan maju menjadi calon bupati (Bacabup).

Diantara beberapa nama tersebut adalah H Supian Hadi, Jhon Krisli, Artaban, Nadiansyah, Iswanti, Suripto, Muhammad Arsyad.

Nama lain yang diprediksi maju melalui jalur perseorangan adalah Akmal Thamroh (politikus PAN) yang juga Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kotim, Jakatan (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kotim), Muhammad Nasir (pegawai Dinas Pemuda dan Olahraga Kotim), Yulida Warni (Kepala BMKG Bandara Haji Asan Sampit), Eddy Mulyadhie, dan Darmansyah.

Diberitakan pula, satu dari sejumlah tokoh yang akan maju sebagai calon Bupati Kotawaringin Timur melalui jalur perseorangan, adalah seorang petani pisang, Suripto.

Suripto adalah petani pisang di Kotim yang menyatakan siap maju sebagai calon Bupati pada Pilkada. Pria kelahiran 22 Maret 1966 itu memiliki kebun pisang dan nangka sekitar dua hektare di kabupaten tersebut.

Warga Jalan Panglima Hamdan Desa Telaga Baru Kecamatan Mentawa Baru, Ketapang ini setiap harinya membersihkan kebun pisang dan nangka miliknya, tetapi nama Suripto sudah cukup dikenal karena dia sering hadir di acara-acara diskusi di Kotim.

Selain banyak dukungan yang datang dari masyarakat, Suripto mengaku tergerak untuk maju pada Pilkada nanti karena ingin membawa pembangunan yang lebih baik di Kotim, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat.

Masa jabatan Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri akan berakhir pada 25 Oktober 2015. Namun Pilkada diperkirakan akan digelar antara November atau Desember, bersamaan dengan Pilkada serentak di seluruh Indonesia.

Terkait masalah pendaftaran, anggota Komisi Pemilihan Umum Kotim Benny Setia berkata, "Rencana awal (pendaftaran dimulai 26 Februari) untuk pendaftaran bakal calon. Tapi, harus menunggu pengesahan Perppu tanggal 18 Februari". Demikian seperti dilansir Kalimantan News.